BREAKING NEWS

Peduli Bencana Garut

Gandawesi bersama beberapa organisasi pecinta alam di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia dan juga organisasi pecinta alam luar kampus melakukan aksi peduli bencana. Bencana banjir bandang yang menimpa Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang merupakan bencana terbesar saat ini. Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami bencana banjir bandang hebat ini terjadi pada Rabu dini hari, 21 September 2016. Dalam catatan VOA Indonesia dituliskan berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat korban 23 orang meninggal dunia dan 18 orang belum ditemukan. Kerusakan lingkungan diduga menjadi penyebabnya. Sepuluh tahun yang lalu, hampir 40 persen luas kabupaten ini masih berupa hutan. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, ekspansi sektor pariwisata, tambang dan pertanian mengubah luasnya hutan itu.
Bencana banjir bandang yang menimpa Kabupaten Garut
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat mencatat, bencana banjir kecil di Garut sebenarnya sudah terjadi beberapa kali sebelum ini. Banjir ini seharusnya menjadi tanda bagi pemerintah daerah setempat, bahwa ada kesalahan pengelolaan lingkungan yang terjadi. Namun, keinginan untuk memperbesar pendapatan daerah melalui pengembangan wisata dan pertambangan, membuat peringatan itu tidak terbaca.


Gandawesi Peduli

Untuk meringakan beban korban bencana alam, Gandawesipun tanggap melakukan aksi penggalangan dana lewat jaringan alumni dan juga anggota Gandawesi yang sudah lulus. Bukan hanya menggalang dana, Gandawesi juga turut serta mengirimkan anggotanya untuk terjun langsung ke lokasi bencana.
Jika tergerak untuk menyumbang korban bencana alam, bantuan bisa dikirimkan ke sekretariat Gandawesi KPALH di Kampus FPTK UPI.
Inilah beberapa dokumentasi aksi kegiatan Gandawesi Peduli!

Koordinasi di lapangan

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 gandawesi.or.id. Designed by OddThemes