BREAKING NEWS

Menakar Makna Gandawesi

Menakar Makna Gandawesi
Oleh Peri Irawan

Kendati cukup lama meninggalkan dunia kampus, ikatan emosional anggota Gandawesi masih sangat kuat. Ya Gandawesi, Kelompok Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (KPALH). Sebuah komunitas di fakultas teknik, eh di fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang mencoba menelurkan pecinta lingkungan di masa mendatang.

Lebih dari satu dasawarsa, kehidupan kampus di Bandung Utara ini tak pernah terasakan lagi. Namun, aroma dan suasananya masih sering hinggap setiap saat. Apalagi menjelang Pendidikan Dasar. Jajaran Dewan Pengurus tak henti-hentinya menginformasikan kegiatan Gandawesi setiap saat. Alhasil, sebuah kaos pendidikan dasar pun selalu diterima dengan baik.
Gandawesi KPALH (dok.gandawesi.or.id)

Kaos berkerah merah marun itu, seolah jadi penghubung spiritual antara anggota dan kampus. Bertuliskan "Gandawesi" di punggung, kaos itu tak pernah lepas dari momen apapun. Mau dibawa tidur, main, ataupun kerja, cocok digunakan untuk melindungi diri dari segala cuaca.

Pernah satu waktu, seorang walikota di Jakarta yang belakangan mengundurkan diri merasa terusik dengan kaos itu. Dimulai dengan sapaan dari kejauhan, sang walikota pun langsung menepuk pundak "sok akrab", menanyakan kaos apa itu.

"Wah, keren nih bajunya," ujar sang walikota sambil menilik kaos itu dari depan hingga belakang.

"cuma cinta kampus bos," jawabku.

Entah apa yang ada di benak sang walikota. Hanya menyapa atau sekedar mengira kaos merah itu dimiliki partai politik. Dia pun langsung mengajakku ke belakang untuk mencicipi suguhan yang disediakan.

"Apa itu Gandawesi?" tanyanya yang seolah membuka percakapan. Saya pun hanya menjawab sebuah komunitas dan dia terus berlanjut bicara masa depan Jakarta.

Tak hanya itu, beberapa kawan di lingkungan pekerjaan pun seringkali menanyakan apa itu Gandawesi. Jawaban sama pun terlontar kepada mereka. Namun, sesekali dijelaskan Gandawesi itu terdiri dari dua kata, yaitu "ganda" dan "wesi" artinya dua batu. 

Mereka mungkin tidak pernah tertarik dengan makna gandawesi. Dapat dipastikan, mereka hanya sekedar membuka obrolan agar suasana tidak terlalu kikuk ketika berkumpul. Maka, sesekali juga saya jelaskan bahwa dua batu itu jika disentuhkan satu sama lain dengan cukup keras, maka akan memercikkan api. Jadi, gandawesi itu adalah pemercik, sesuai penjelasan yang saya terima dari sesepuh-sesepuh.

Kembali ke makna, apa itu Gandawesi? apa memang hanya sebuah nama untuk komunitas atau sekelompok orang yang akan menjadi pemercik bagi kelompok orang lainnya. Tentu, pemercik dalam hal mencintai lingkungan. cmiiw. 

Meski demikian, Gandawesi akan sangat bermakna bagi setiap anggota yang mengenalnya. Apalagi bagi anggota Gumuruh, angkatan pertama saat Gandawesi terbentuk.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 gandawesi.or.id. Designed by OddThemes