Gerakan Gandrung Tatangkalan (Rakgantang) adalah gerakan penanaman pohon dan penghijaun pada lahan kritis dan pekarangan rumah yang dicanangkan oleh Mang Ihin (Solihin GP) pada saat menjadi Gubernur Jawa Barat tahun 1970. Rakgantang menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah gerakan lingkungan hidup di Indonesia karena dilakukan sebelum diadakannya Konferensi Internasional pertama tentang Lingkungan Hidup yang diprakarsai oleh PBB pada tahun 1972 di Stockholm, Swedia. Seperti kita ketahui, Konferensi Stockholm menyepakati pembentukan UNEP (United nation Environment Programme) dan ditetapkannya tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Gagasan Rakgantang bisa dikatakan sangat visioner pada jamannya mengingat pada saat itu belum banyak kerusakan hutan di Jawa Barat, akan tetapi Mang Ihin sudah menerapkan sendi-sendi “GO GREEN” dengan melibatkan semua lapisan masyarakat. Dalam melaksanakan program Rakgantang, tidak hanya orang dewasa saja yang dilibatkan, anak-anak usia sekolah pun sudah diikutsertakan. Para guru mensosialisasikan Rakgantang di depan kelas tentang bagaimana pentingnya pepohonan untuk kehidupan manusia di dunia ini. Murid pun diajari bagaimana cara menyemai benih, memeliharanya, dan kemudian menanamnya pada tanah-tanah yang rawan longsor dan tanah yang di bawahnya terdapat mata air. Pendek kata, Rakgantang telah menjadi “memori kolektif” para orang tua yang pada saat itu duduk di bangku sekolah.
Saat ini lahan kritis di Jawa Barat semakin banyak dan tentunya berdampak terhadap adanya banjir, longsor dan bencana ekologis lainnya. Kondisi ini pada akhirnya memunculkan gagasan untuk mengaktifkan kembali Rakgantang dalam rangka percepatan pemulihan kawasan lindung dan lahan kritis di Jawa Barat. Soft Launching Rakgantang versi kekinian tersebut sudah dilaksanakan di Posko Pembibitan Rakgantang di Ciporeat – Cilengkrang Kabupaten bandung pada 10 September 2016 yang dibuka langsung oleh Mang Ihin. Pada acara tersebut Mang Ihin juga menobatkan Duta Rakgantang yaitu Yeni Fatmawati dan Denny Chandra untuk bisa menyampaikan pesan penyelamatan lahan kritis di Jawa Barat kepada pihak yang lebih luas.
Dalam rangka mengoptimalisasi pencapaian Rakgantang versi baru tersebut maka DPKLTS sebagai fasilitator bekerjasama dengan Duta Rakgantang akan mengadakan kegiatan “Riung Mungpulung Rakgantang” yang Insya Allah akan diselenggarakan pada 6 Mei 2008 di Hutan Kota Babakan Siliwangi.
Gagasan Rakgantang bisa dikatakan sangat visioner pada jamannya mengingat pada saat itu belum banyak kerusakan hutan di Jawa Barat, akan tetapi Mang Ihin sudah menerapkan sendi-sendi “GO GREEN” dengan melibatkan semua lapisan masyarakat. Dalam melaksanakan program Rakgantang, tidak hanya orang dewasa saja yang dilibatkan, anak-anak usia sekolah pun sudah diikutsertakan. Para guru mensosialisasikan Rakgantang di depan kelas tentang bagaimana pentingnya pepohonan untuk kehidupan manusia di dunia ini. Murid pun diajari bagaimana cara menyemai benih, memeliharanya, dan kemudian menanamnya pada tanah-tanah yang rawan longsor dan tanah yang di bawahnya terdapat mata air. Pendek kata, Rakgantang telah menjadi “memori kolektif” para orang tua yang pada saat itu duduk di bangku sekolah.
Saat ini lahan kritis di Jawa Barat semakin banyak dan tentunya berdampak terhadap adanya banjir, longsor dan bencana ekologis lainnya. Kondisi ini pada akhirnya memunculkan gagasan untuk mengaktifkan kembali Rakgantang dalam rangka percepatan pemulihan kawasan lindung dan lahan kritis di Jawa Barat. Soft Launching Rakgantang versi kekinian tersebut sudah dilaksanakan di Posko Pembibitan Rakgantang di Ciporeat – Cilengkrang Kabupaten bandung pada 10 September 2016 yang dibuka langsung oleh Mang Ihin. Pada acara tersebut Mang Ihin juga menobatkan Duta Rakgantang yaitu Yeni Fatmawati dan Denny Chandra untuk bisa menyampaikan pesan penyelamatan lahan kritis di Jawa Barat kepada pihak yang lebih luas.
Dalam rangka mengoptimalisasi pencapaian Rakgantang versi baru tersebut maka DPKLTS sebagai fasilitator bekerjasama dengan Duta Rakgantang akan mengadakan kegiatan “Riung Mungpulung Rakgantang” yang Insya Allah akan diselenggarakan pada 6 Mei 2008 di Hutan Kota Babakan Siliwangi.
Segenap Redaksi Mendukung Gerakan Gandrung Tatangkalan di Bandung (dok. iden) |
Posting Komentar