BREAKING NEWS

Menikmati Kebersamaan di Curug Malela

Menikmati Kebersamaan di Curug Malela
Oleh Mien Riesa Mintarsyah*) 

Olah raga kita minggu ini menyambangi daerah yang dekat saja biar tidak terlalu menyita waktu, dan pagi tadi pilihannya menyusuri Kabupaten Bandung Barat dengan tujuan Curug Malela. 

Curug atau air terjun Malela tepatnya berlokasi di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga Gunung Halu, bila ditempuh menggunakan  kendaraan dari kota Bandung normalnya tiga jam, dan kita tadi pagi dengan kondisi lalin lancar jaya tepat tiga jam sudah sampai lokasi air terjun Malela. 

Rute perjalanan kita dari arah Bandung menyusuri kota Cimahi- Batu jajar- Cihampelas- Gunung Halu- Buni Jaya- Curug Malela. 
 
Kami beranggapan jarak tempuh perjalanan kali ini dekat maka komandan mengajak pasukan dengan formasi lengkap menggunakan roda dua, namun ternyata anggapan itu keliru. Ternyata jarak tempuh menuju curug malela jauhhhhhh!

Komandan yang biasa nyantai mengandalkan GPS  sebagai petunjuk arah kali ini di buatnya galau, tiga kali ia bertanya, dan pada orang terakhir yang ditanya memberikan keterangan jarak tempuh curug Malela masih berjarak 20-25 km.

Perlahan tapi pasti setelah tiga jam perjalanan akhirnya sampai juga di lokasi. Namun jangan khawatir merasa jenuh selama perjalanan karena selama melintasi jalan menuju lokasi kita akan disuguhi lanskap alam yang sedap dipandang mata. Seperti hamparan sawah yang terbentang hijau sejauh mata memandang atau saat melintasi perkebunan teh Montaya dengan beberapa rumah kontrak teh peninggalan jaman Belanda di daerah Sindang Kerta. Pokonya gak rugi deh jauh juga. 

Curug Malela dari kejauhan. Tampak megah dan menantang!


Setiba dilokasi sebelum menuruni anak tangga selanjutnya kita akan menemui loket pembelian tiket masuk seharga lima ribu rupiah perorang. Bagi yang ingin soliskan. Di sekitar lokasi tempat penjualan tiket tersedia toilet, mushola dan warung-warung yang menjual makanan dan minuman. Kita bisa beristirahat dan solat disini sebelum melanjutkan perjalanan menuju curug. 

Menuruni anak tangga yang terkenal dengan  tangga seribunya untuk menuju curug atau air terjun bisa ditempuh waktu normalnya selama 15 menit saat turun dan untuk naik 20 menit karena medan menanjak nafas pasti agak sesak dibandingkan saat menuruni trek. 

Curug Malela dengan ketinggian enam puluh meter, lebar tujuh puluh meter memiliki lima buah air terjun nampak indah baik di lihat dari kejauhan apalagi saat di datangi ke bawah bermain air dan untuk berselfi ria bisa menjadi penawar lelahnya saat perjalanan pokoknya  gak menyesal deh bagi yang penasaran ingin mengunjunginya. 



Pulangnya jika ingin mengisi amunisi sebagai pengganti energi yang telah terkuras kita bisa menikmati aneka hidangan olahan ikan  air tawar di tepi bendungan Cirata diperlintasaan lalin saat kita pulang. Masalah harga relatif, tapi menurut kami termasuk murmer. 😁

Satu hal dari perjalanan hari ini adalah sepertinya aku lebih memilih berjalan kaki delapan jam dibandingkan dengan menggunakan motor selama enam jam. Oke lah lutut aman dan terbebas dari kepayahan, nafas aman tak perlu tersegal dan sesak tapi ampiyun. Ini yang namanya badan serasa remuk redam dihajar medan jalan berbatu atau saat melintasi jalan raya perkampungan  polisi tidurnya "renyek" dengan ketinggian semau gue dan jarak yang berdekatan. 

Kebersamaan yang tak lekang oleh waktu (foto by Mien Riesa Mintarsih)

Syukur Alhamdulillah untuk nikmat hari ini. Buat  kawan seperjalanan semoga di lain waktu kita bisa bersama kembali menikmati sensasi alam di tempat yang berbeda senang hari ini bisa berbagi bahagia dengan kalian. 

Mien Riesa Mintarsyah adalah anggota Gandawesi


Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 gandawesi.or.id. Designed by OddThemes