Kehadiran film 5 Cm misalnya, begitu menyedot perhatian banyak orang untuk melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Banyak yang berhasil tapi tidak sedikit pula yang menyisakan cerita tragis sesudahnya. Cerita sukses mah mungkin biasa tapi cerita tragis selalu menjadi sensasi untuk para pencari berita.
Dahulu, tidak sembarang orang bisa mendaki gunung. Selain keterampilan yang harus dikuasi juga peralatan yang sangat mahal dan sulit didapatkan. Orang-orang yang masuk organisasi pecinta alam rerata yang bisa melakukan pendakian gunung. Selain terlatih juga peralatan memadai untuk mendaki gunung.
Para pecinta alam melakukan latihan rutin baik fisik mental dan pengetahuan untuk mendaki gunung. Alhasil, pendakian bisa berjalan dengan lancar dan pulang dengan selamat. Ada juga yang mengalami kecelakaan diluar kekuasaan manusia. Maksudnya terlatih iya, peralatan yang dibawa juga oke tapi tetap saja ada faktor lain yang bisa menyebabkan seseorang terkena bencana di gunung.
Masih ingat dalam benak penulis tentang tiga orang pendaki gunung Tampomas yang meninggal dalam tenda dengan peralatan seadanya dan perbekalan seadanya pula. Serang hipotermia bisa menyerang siapa saja di atas gunung. Maka, kesiapan mental mengetahui segala gejala yang bisa menyebabkan hilangnya nyawa mutlak harus dikuasai oleh pendaki gunung.
Silakan ikuti kursus atau pelatihan mendaki gunung dengan baik sebelum melakukan pendakian seperti Sekolah Pendaki Gunung yang dilaksanakan oleh Wanadri atau perhimpunan pecinta alam lainnya untuk mengetahui teori dan praktek seputar pengetahuan mendaki gunung dengan aman.
Di Gandawesi, melakukan pendakian gunung itu terkadang rasanya harus ribet sekali. Persiapan ini itu dicek dengan teliti. Kalau ada yang kurang satu saja, harus dipenuhi saat itu juga. Kalau enggak, risiko tidak bisa berangkat mendaki gunung.
Selalu ingat dengan jargon "Pergi bersama pulang bersama" ini sangat dalam makna dan filosofinya. Kepulangan dan kepergian harus menjadi perhatian karena titik awal suksesnya sebuah pendakian bukan hanya sampai di puncak gunung lalu mengibarkan bendera penuh kebanggaan tapi pulang bersama-sama dalam keadaan utuh.
Jadi! Mari kita mendaki gunung bersama-sama. Pergi bersama pulang bersama!
Posting Komentar