BREAKING NEWS

Banyak Cerita Selama Bergiat Di Gandawesi

Gandawesi adalah organisasi yang tidak sepatutnya dikecilkan kreatifitasnya, banyak hal-hal yang dilakukan oleh anggota Gandawesi. Tidak banyak anggota, tapi sedikitnya masih ada rasa peduli dengan aktivitas di sekertariat gandawesi. Saat itu sebuah rumah dinas Universitas Pendidikan IndonesiaJalan Guruminda no.23, itu tempat sekertariat Gandawesi dulu sebelum pindah.Saya salah satu orang yang menempati tempat ini dan menganggap bahwa sekertariat ibaratkan sebuah rumah tinggal yang di dalamnya di huni susunan anggota keluarga dan nyatanya seperti itu, orang orang yang tinggal di sekertariat Gandawesi pun sudah menganggap satu sama lain seperti keluarga sendiri, kita makan bersama, lapar bersama, tidur pun bersama bersama (Keur mah tiris jadi weh numpuk sarena). Orang yang tinggal di sekertariat ini tidak hanya satu jurusan tapi dari berbagai jurusan di fakultas FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.
Kenangan yang tidak akan terlupakan

Ada ungkapan yang selalu saya katakan ketika merasa lapar, “Jika lapar tidur dan jika mengantuk kita merokok”, ha ha ha. Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari menempati tempat yang menjadi surga menurut saya ini, haha. Pepatah, tradisi, keseharian, kepribadian dan masih banyak hal lain yang bisa saya pelajari.Sekertariat Gandawesi sangat ramai, dari mulai pergerakan mahasiswa GPS (Gerakan Penyelesaian Studi) yang di ketuai oleh saudara bojem, MSMK (Mahasiswa Sedang Menjalani Kuliah) dan GSN (Gerakan selalu Ngarujak). Saya punya banyak sekali keinginan untuk menjadikan saat indah berasa di rumah ini (Sekertariat) menjadi sejarah yang tidak dapat dengan mudah dilupakan. Saya ingat ketika saya menjadi seorang yang paling muda, saya selalu mendapatkan sosok yang selalu di sudutkan dan diandalkan (maksudna teh di titah titah), tapi walaupun seperti itu saya merasa sangat bangga dengan pekerjaan saya itu.
Ada sosok yang selalu menjadi bahan bakar untuk tertawa yaitu Harto (Betok). Orangnya sedikit ramah, lucu, tidak mudah untuk marah dan selalu gembira. Betok adalah bahan bakar kami untuk menghilangkan stress karena tidak ada jeda untuk di melamun, dia selalu (ngacapruk wae), hahaha. Saya melihat ada yang aneh dari sosok seorang Betook ini, dia bisa dibilang lihai dalam memetakan sesuatu, akan tetapi jika dihadapkan dengan wanita kepalanya sedikit tertunduk. Merdu ketika dia bernyanyi lemah ketika dihadapkan dengan inisial “D”, hihi.
Badai selalu datang tiba-tiba dan badai pun pasti berlalu, itu ungkapan yang saya rasakan ketika saya mengalami banyak persoalan. Akan tetapi saya merasakan pijatan yang luar biasa di sini, saya sedikit lupa dengan banyaknya persoalan-persoalan dan dihadiahi keluarga yang selau menuntun kejalan yang benar, haha. Mungkin dari orang yang membaca tulisan ini ada yang sedikit terharu, khususnya anggota yang sudah tidak lagi aktif di kampus. Tapi kami selalu menunggu keluarga-keluarga kami yang lain untuk datang berkunjung (Sambil bawa makanan ya kang, hehehe) ke rumah kita yaitu sekertariat Gandawesi. Dan terima kasih untuk semuanya.

cerita asli ini diambil dari blog

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 gandawesi.or.id. Designed by OddThemes