BREAKING NEWS

Menangani Masalah Lingkungan Di Lokasi Bencana

Dalam keadaan darurat seperti bencana, semua hal dilakukan secara praktis. Makan nasi bungkus, tidur di tenda pengungsian, atau cukup beralaskan koran beratap langit. Baju sehelai pun terus dipakai berhari-hari. Bisa diganti jika sempat dan membawa baju cadangan.


Pembangunan sarana di lokasi bencana (Kay 20018)

Saat bencana datang, beragam bantuan pun silih berdatangan. Terutama makanan, pakaian, medis, hingga hunian sementara. Kebutuhan pokok yang mesti ada selagi lokasi bencana belum pulih. Sebab, di lokasi bencana ini korban dan relawan berbaur satu sama lain.

Namun penanganan bencana bisa jadi sumber bencana jika semua salah urus. Seringkali, relawan yang berdatangan fokus menangani soal evakuasi, dapur umum, hingga trauma healing bagi para korban. Padahal, masalah kesehatan lingkungan (sanitasi) di lokasi bencana pun penting untuk jadi perhatian.

Sebagai Kelompok Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (KPALH), Gandawesi berupaya turut menangani masalah lingkungan di sekitar bencana. Salah satunya soal limbah yang dihasilkan korban dan relawan. Jika limbah berupa kotoran manusia ini tak dikelola dengan baik, bencana pun siap menerjang kapan saja. 

Bakteri Escherichia coli (E.coli), salah satu bakteri yang terdapat pada tinja manusia, bisa mencemari lingkungan sekitarnya. Rizky T Siregar, anggota KPALH Gandawesi FPTK UPI, bersama komunitas Sahabat Peduli Indonesia terjun langsung ke lokasi bencana gempa dan tsunami Palu.

Anggota bernomor GW 19.157.AH ini turut membantu membangun 28 unit toilet darurat di Balaroa dan Palu. Lokasi bencana yang masih minim sanitasi bagi korban dan relawan. Dari 28 unit toilet ini akan terus ditambahkan sesuai kebutuhan. Mereka dibantu TNI membuat toilet darurat. Alat berat dan tenaga kerja pun sigap dikerahkan untuk mempercepat proses pembangunan.

Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti TNI (Kay 2018)

"Tim dari Komunitas Sahabat Peduli Indonesia terjun langsung ke daerah pengungsian. Kami temukan toilet dan air bersih belum memadai. Di sekitar tenda pengungsian, maaf, banyak kotoran. Kalau dibiarkan akan menjadi bencana susulan. Yaitu sumber penyakit  menular," ujar perempuan yang akrab disapa Kay, di lokasi bencana.

Bagi yang akan menyalurkan bantuan untuk korban bencana Palu, bisa dikirimkan melalui ke REK BCA, a.n Rizki Siregar : 4551301049. Bagi yang sudah mengirimkan bantuan, mohon konfirmasi dengan mengirimkan bukti/struk donasi ke no WA: 08819986561, e-mail: info@matrastudio.com, IG : @matra.studio, atau FB: matrastudio.

Donasi akan disalurkan melalui komunitas Sahabat Peduli Indonesia, yang fokus membangun MCK, keperluan air bersih dan rehabilitasi sekolah untuk Palu.




Share this:

2 komentar :

  1. Niat dan keringatmu...telah menetes di Tanah Celebes...Tuhan YME..akan mencatat..amalmu..berlipat lipat sebanyak Niat dan keringatmu yg menetes di tanah bencana..Amiin amiin.amiin YRA...

    BalasHapus

 
Copyright © 2014 gandawesi.or.id. Designed by OddThemes