BREAKING NEWS

Hari Bumi di Gandawesi

Sore itu di tengah pelataran Kampus FPTK UPI di Bandung, teman-teman Gandawesi rutin mengadakan acara pada peringatan Hari Bumi. Misalnya acara ringan seperti diskusi, pameran, performance art dan pemberian bibit tanaman kepada semua peserta. Kegiatan ini melibatkan banyak orang dan perhimpunan pecinta alam di UPI dan juga Bandung Raya. Misalnya saat itu bersama Forum Hijau Bandung membahas peta hijau, lalu berkolaborasi dalam Lokakarya Nasional di UIN, dan Diskusi Seni dan Lingkungan yang melibatkan seniman yang peduli lingkungan.
Selamatkan Hari Bumi (dok. gandawesi)
Pembicara yang datang sore itu antara lain BPLHD Jawa Barat, Anilawati N dari YPBB, dan Galih Donikara dari Wanadri. Dalam setiap diskusi saya mencari sesuatu yang berbeda dari yang lain. Saat itu, saya menemukannya pada pemaparan Wanadri melalui Galih Donikara, saya sering berdiskusi secara pribadi dengan Galih. Apalagi ketika Bulletin Wanadri masih eksis, hampir tiap bulan saya menyambangi kantornya untuk mengirimkan tulisan, berdiskusi atau sekedar ber-say hello saja.
Diskusi dengan Galih Donikara sangat menyenangkan, saya menyerap banyak ilmu dari dia. Tentang hidup, tentang aktivitas kepecintaalaman dan tentang lingkungan hidup. Saya selalu mengenal Galih Donikara dengan tema yang terngiang ''Di Laut Kita Jaya''. Saya ingat itu, saya membacanya berulang-ulang dan membuat saya menuliskan sebuah catatan tentang menjadi pelaut.
Di diskusi itu, Galih Donikara menyampaikan banyak hal, saya seide dengan dia. Saya menemukan hal lain di diskusi Lingkungan ini dari dia. Dia mengemukakan bagaimana seharusnya generasi muda menjaga bumi tetap seimbang dan terutama bagaimana harus mencintai negeri ini. Negeri Indonesia yang kita cintai. Inilah yang mengawali setiap petualangan Wanadri. Tidak semata-mata melakukan perjalanan, tetapi juga misi mengeksplorasi dan menunjukan keindahan Indonesia pada Dunia bahwa banyak tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi dan tentu saja di jaga agar tetap bersatu dan daya dukung lingkungannya tetap seimbang. Kegiatan selanjutnya adalah pemutaran film dan pemberian bibit pohon sesudah acara beres.
Sampai malam, acara pemutaran film cukup berhasil, saya seperti dibawa pada saat menonton layar tancap, bedanya hanya film yang diputar saat ini adalah film tentang lingkungan hidup yang mengalami kerusakan. Ketua pelaksana Hari Bumi saat itu, Diego Dirgantara mengatakan bahwa acara ini adalah bagian dari upaya penyadaran lingkungan yang moment-nya bersamaan dengan Hari Bumi tanggal 22 April.
Begitupula dengan ketua dewan pengurus Gandawesi yang menuturkan bahwa kerusakan lingkungan itu sudah nyata dan kepedulian mahasiswa belum terlihat nyata, masih temporer, makanya yang perlu dilakukan sekarang adalah terus menerus mengkampanyekan gerakan lingkungan. Diskusi ini salahsatu bentuk kepedulian Gandawesi sebagai pencinta alam terhadap lingkungan. Sukses untuk Gandawesi! Maju terus aktivis lingkungan! Maju terus memupuk kepedulian kepada alam dan lingkungan sekitar.

Perhimpunan Pecinta Alam Se-Indonesia

Ini adalah data Perhimpunan Pecinta Alam Se-Indonesia yang berhasil redaksi kumpulkan. Banyaknya Perhimpunan Pecinta Alam di Indonesia membuat potensi anak muda kreatif yang terus mendaki gunung semakin menggembirakan. Persatuan dan kesatuan atas nama Indonesia harus tetap diutamakan.
Indonesia!
Perbedaan dalam corak serta bentuk-bentuk yang terlihat tidak harus menjadi pemecah satu sama lain. Banyak sekali Perhimpunan Pecinta Alam yang kemudian membuat forum-forum komunikasi untuk mempererat rasa kekeluargaan dan persatuan.
Gladian Nasional Pecinta Alam adalah sebentuk ekspresi kebersamaan dalam tubuh perhimpunan pecinta alam. Saat semua pecinta alam berkumpul menjadi satu untuk Indonesia. Kode Etik Pecinta Alam menjadi sangat penting dan terasa dalam tubuh para pegiat alam terbuka saat berlatih bersama, berkumpul dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai kekeluargaan.
Inilah daftar Perhimpunan Pecinta Alam Se-Indonesia. Jika ada yang belum ditambahkan, mohon maaf dan silahkan tambahkan di kolom komentar, redaksi akan menambahkan pada tiap regionnya.

JAKARTA
1. Medical FK Univ Tarumanegara
2. Pataga UNTAG
3. Stupala Univ Borobudur Univ Borobudur
4. Mountaineer 52
5. Aesthetica ISTN
6. Girigahana UPN
7. KMPA Ekacitra IKIP
8. Kapa UI
9. Mapala UI
10. Stapala STAN
11. Aranyacala Univ Trisakti
12. Mega Untar FK Univ Tarumanegara
13. YCABI IISIP IISIP
14. Ompa Tapal IISIP IISIP
15. Pasmax
16. Vanaprastha
17. Marsipala FT Untar Univ Tarumanegara
18. Agrawitaka Univ Prof Dr Mustopo (beragama)
19. Impeesa STIE Perbanas
20. Krisnapala Univ Krisnadwipayana
21. Mapalabi
22. Mapala ABA LPI Indonesia ABA LPI Indonesia
23. Wanapala
24. Camp Stick APP Kampus APP
25. Dhamapala APP Kampus APP
26. Himapala UNAS UNAS
27. Makopala STIK Budi luhur
28. Tramp
29. Arga Ganeca Univ Atmajaya
30. Mahidhara
31. MPA AKADEMI BANK INDONESIA AKADEMI BANK INDONESIA
32. Harsha Pratala STEKPI STEKPI
33. MAPALAYA (MPA.UNIV.JAYABAYA) UNIV.JAYABAYA
34. Himappa STIE Swadaya
35. Astadeca Poltek UI Marganda
36. Talaseta FE Univ.Pancasila
37. Wanacala Univ.Atmajaya
38. Cicera Univ.Pancasila
39. Mapa IISIP Kampus IISIP
40. Edelwels FE Univ Atmajaya,
41. Sapala Ft.UKI
42. SWATALA Univ.Marcubuana
43. MAPALHID Inst.Tek.Al kamal
44. Palmater STMIK Indonesia
45. Manunggal Bawana ITI
46. Wamapala Satyagama
47. Pandapa Univ Darma Persada Pondok Kelapa
48. Meturi UKI Jakarta
49. Imapala Univ. Muh.Prof.Dr.Hamka
50. Mapasat Akademi Tek.Sapta Taruna
51. UMTALA Univ.Mpu Tantular
52. Unisaspala Univ.Islam As-syafiiyah-
53. ARCHAEOPTERIX STTD
54. STACIA - Univ Muh Jakarta
55. Mapena Univ.Muhamadiyah
56. MALAPATI UBK
57. MAPAPTRI(MAHASI SWA PECINTA ALAM PARIWISATA TRISAKTI)


CILEGON-BANTEN
1. MAPALA KRAKATAU FT Univ Sultan Ageng Tirtayasa,
2. Mahasiswa Pecinta Alam STMIK Cilegon
3. MALILA (Mahasiswa LP3i Pecinta Alam)
4. Mapala Lentera-Unsera
5.Mapala Gempa Baja-STMIK Serang
6.Mahapeka-IAIN Serang
7.Matapala-STIA Serang
8.Mapalaut-Untirta Serang
9.Mapa Amic-Amikom Serang
10.Mapalasiu-STIKOM Cilegon
11.Mapala UPI-Serang
12.Mapala Benteng Alam-UNIS Tanggerang
13.Mapala Aryasatya-STMIK PGRI Tanggerang
14.Mapala Ganesha-STMIK Tanggerang
15.Mapala Himala-Pandeglang
16.Palapa-Rangkas


JAWA BARAT
1. ASTACALA Kampus STT Telkom Gedung I
2. ATLAS MEDICAL PIONEER FK. UNPAD
3. BARAWANA UNJANI
4. BRAMATALA, Univ. Widyatama
5. DEWADARU AMIK
6. KHAUF
7. GANDAWESI KPALH
8. GIDEON
9. GIRI MAYA
10. GIRIRAYA UNINUS
11. GUATEMALA UNINUS
12. HIAWATA
13. HIMAPA STIE YPKP
14. HIMBIO Fak. Biologi UNPAD
15. HIMPALA ITENAS
16. HIMAPALA- STT MANDALA
17. HIPAMA AKTRIPA-STIE YAPARI 022 2111027
18. JANA BUANA
19. JANTERA Geografi IKIP
20. JAYAWIJAYA
21. KAMUKA PERWATA (KAPA) FT UI
22. KMPA GANESHA ITB
23. KOLOMETAL STT TEXTIL
24. LAWALATA IPB Kampus IPB Dermaga
25. MAPAD PURPALA
26. MAPACH
27. MARGASHOPANA
25. MAHACILIA A2B
26. MAHACITA UPI
27. MAHAPEKA IAIN
28. MAHATALA
29. MAHATALA STTIB
30. MAHITALA UNPAR
31. MAPA Gunadharma Gunadharma
32. MAPAGRI ITA
33. MAPAK ALAM UNPAS
34. MAPALA Univ. Jend A. Yani
35. MAPALASKA Univ.Singaperbangsa
36. MAPALIH AIN/FE UNBAR AIN/FE UNBAR
37. MAPELLA UNIV. LANGLANG BUANA
38. MAPEKA Univ. MARANATA
39. MAPENTA UNISBA
40. MARGASOPHANA IKIP
41. MAWARGA FAPERTA UNBAR
42. MPA ATMAWANA Univ. Ibnu Khaldun Bogor
43. NYMPHEAE Jur. Biologi ITB
44. PAMOR FPOK UPI
44. PAL IKOPIN IKOPIN
45. PAL Rimbawan
46. PALAWA-AKPI
47. PALATRA Jl Cikutra Baru (STIE TRIDARMA)
48. PALAWA Univ. PADJAJARAN
49. palapa (pecinta alam politeknik pajajaran bandung)


YOGYAKARTA
1. BMC Akademi Akutansi YPKN Yogyakarta
2. CARAVAN Fak. Peternakan UGM, Yogyakarta
3. GALAKSI 54 Universitas Proklamasi 45
4. GAPADRI Mapala STTNAS Yogyakarta
5. GAPPALA Univ. Duta Wacana
6. GEGAMA Fakultas Geografi UGM
7. GEODIPA Fakultas Teknik UGM
8. HIPALIV IKIP Veteran
9. JANAGIRI Univ. Janabadra
10. KAMAPALA INTAN Institut Pertanian Yogyakarta
11. KAPALASASTRA Fak. Sastra UGM Bulaksumur Yogyakarta
12. MADA WIRNA Gelanggang Mahasiswa UNY
13. MADAPALA Universitas Ahmad Dahlan
14. MAGMAGAMA Fak, Tek. Geologi UGM,
15. MAHIMPA IKIP Muhamadiyah
16. MAPAGAMA UGM Gelanggang Mahasiswa,
17. MAPAKU Fak. Kedokteran Umum UGM, Bulaksumur Yogyakarta
18. MAPALA AKUP ARWAGA Purwanggan Yogyakarta
19. MAPALA BANGKEL
20. MAPALA GREEN PALM ABAYO
21. MAPALA KAPAKATA Institut Pertanian STIPER Yogyakarta
22. MAPALA PRAJAPATHI Akademi Arsitektur YKPN
23. MAPALA STTL Jl. Janti Km. 4 Gedung Kuning Yogyakarta
24. MAPALA TUNA PATRIA APMD Jl. Timoho Yogyakarta
25. MAPALA UMY Kampus UMY
26. MAPALA UNISI Universitas Islam Indonesia
27. MAPALA UPN UPN Veteran Yogyakarta
28. MAPALASKA Kampus IAIN
29. MAPALISTA IST AKPRIND,
30. MAPAPERTA Fak. Pertanian Sarjana Wiyata
31. MAPASADHA Universitas Sanata Dharma
32. MAPASTIE YKPN STIE YKPN,
33. MAPEAL AMP YKPN Kampus komplek Balapan Yogyakarta
34. MATALA BIOGAMA Fakultas Biologi UGM
35. MATEPA FNT UGM Kampus UGM, Bulaksumur Yogyakarta
36. MAYESTIK 55 Fak Hukum UGM , Bulaksumur Yogyakarta
37. MPA Cakrawala STIE Widya Wiwaha
38. MPA ELGAMAZI Akademi Gizi Depkes RI, Yogyakarta,
39. MUSHROOM Sekolah Tinggi Ekonomi Yogyakarta
40. PALAPSI Fak. Psikologi UGM , Bulaksumur Yogyakarta
41. PALLAWA Univ. Atmajaya
42. PALMAE Fak. Ekonomi UGM, Bulaksumur Yogyakarta
43. PLANTAGAMA Fak. Pertanian UGM, Bulaksumur Yogyakarta
44. RIPALA( Arama Riau Pencinta Alam)
45. SASENITALA ISI Kampus ASRI Gampingan Yogyakarta
46. SETRAJANA FISIPOL UGM
47. SILVAGAMA Fak. Kehutanan
48. WAMADIKA STMIK AKAKOM
49. WAPANTARA STIMIK DIAN NUSWANTORO,
50. REPALA BHIPA
51. DELTA MOUNTAINEERING & SCINCE CLUB
52. MERMOUNC Yogyakarta
53. ARWAGA
54. FPTI


JAWA TENGAH
1. MAPALA MITAPASA
2. GOPALA VALENTARA
3. GARBA WIRA BHUANA
4. HIPALA (himpunan insan pecinta alam)
5. Sentraya bhuana
6. Nitrogen
7. SANPALA 313


JAWA TIMUR
1. MAPENSA FAPERTA
2. AKASIA Fak. Hukum Univ. Jember
3. MAPALA UMJ Univ. Muhamadiyah Jember
4. IMAPALA STIE MANDALA
5. MAHAPALA D3 F.SASTRA UNIV. JEMBER
6. DIMPA Univ. Muhamadiyah
7. HIMPAS VIGENECVARA STIE
8. WIGAPALA Kampus II Univ. Widyagama
9. HIPAWIDHA Univ. wisnu Wardhana
10. GENENDRAGIRI Poltek Unibraw
11. IMPALA Univ. Brawijaya
12. KAPA 85 Univ. Gajayana
13. IMPA EDELWEIS STTIBA
14. GEMAPITA FKIP Univ. jember
15. SWAPENKA F.Sastra Univ. Jember
16. MAHAPENA Fak. Ekonomi Univ. Jember
17. KAMAPALA RANTI PAGER AJI Univ. Islam
18. SIKLUS UKPLH ITS
19. MAPAWIKA, MAPAWIDYA KARYA
20. PARAGIRINDRA IST Palapa
21. GHUBATRAS Univ. Bangkalan
22. PARADISODA STIMI
23. IMAPAL STIEKEN STIKEN Jaya Negara
24. JONGGRING SALAKA Univ. Negri Malang
25. MAPAWIKA Univ. katolik Widyakarya
26. MAHAPALA STIA
27. IMAPALA Univ. Merdeka
28. WAMPELHI STIH
29. HIMAKPA ITN
30. HIMAPALA Univ. Negri Surabaya
31. HMPA BEKISAR Poltek Pertanian Univ. jember
32. PATAGA UNTAG
33. MAHISAPALA Univ. WR. Suprapman
34. MPA WIKAR UNIV WIDYA KARTIKA
36. PAWITRA IKIP PGRI
37. HIMAPASTI STIKOM
38. MAPALAS Univ. Dr. Soetomo
39. MAHAPALA UPN Veteran
40. WANAPUBA UNIV PUTRA BANGSA
41. MAPALA KAWARU Univ. Wijaya Kusuma
42. MAPAUS UBAYA Univ Surabaya
43. MAPALA STIE PERBANAS
44. MAHAPALA STIESIA
45. WANALA UNAIR
46. KPLA FKG UNAIRJl Prof Dr Moestopo Surabaya
47. AESCULAP Kampus FK Unair
48. HIMPA WISNU CITRA IKIP PGRI
49. TERAS TIMUR GEMA Kampus Ketintang Surabaya
50. MAPAS ITATS
51. PANCALIUNIKAR Univ Kartini
52. MAPARA Univ Bhayangkara
53. MAPALSA IAIN Sunan Ampel
54. MATRAPALA Univ Kristen Petra
55. WATALA Univ Muhammadiyah
56. MAPALA JALAWIRA Univ Hangtuah
57. HIMAPAUS Kampus I STIE Urip Sumoharjo


BALI
1. MAPALA MITRA SATYA BUANA (Univ. Pendidikan Nasional)
2. MAPALA CAKRA BUANA POLITEKNIK Negeri Bali,
3. MAPALA CITTA MANDALA UNIV. WARMA DEWA
4. KPA SASDA (SASTRA DAERAH) UNIV. DWIJENDRA
5. MAPALA FIKOM UNIV. DWIJENDRA
6. LOKA SAMGRAHA STKIP NEGERI SINGARAJA
7. WANAPRASTHA DHARMA UNUD
8. MAPALA BUANA GIRI Univ Mahasaraswati
9. MPA “LOKA SAMGRAHA” STKIPN Singaraja
10. PARICAKRA DEWATA KPA
11. BHAYU BUANA TUNGGAL Sekolah Tinggi Pariwista Nusa Dua Bali
12. DHARMA MAHA LOKA STSI Denpasar
13. MPA “dhyana pura” PPLH Dhyana Pura


NTB
1. Palam Akademi Management Mataram
2. Mapala FE Univ Mataram
3. Maternapala Fak Peternakan Univ Mataram
4. Mapala FKIP Univ Mataram
5. Grahapala Rinjani Univ Mataram
6. KAPA - SSC ( Sativa Science Club ) Fak Pertanian UNRAM
7. Wapala Fak Hukum Univ Mataram
8. Mahapala Hendayani IKIP Mataram


NTT
1. Mapala Univ Nusa Cendana



ACEH
1. LEUSER UNSYIAH
2. UMPAL Lhokseumawe


LAMPUNG
1. Matala Stisipol Kampus Stisipol-Stial
2. Poltapala Politeknik Pertanian Unila
3. Racana Raden Intan Kampus Unila
4. Masapala APK
5. Mapala Unila
6. Watala
7. Matrix UM Metro Univ Muhammadiyah
8. MAPEL
9. MASAPALA
10. Katala STIH Muhammadiyah


BENGKULU
1. Ratu Samban Hiking Club
2. Kampala Feperta Univ Bengkulu
3. MAPETALA UNIB Univ.Bengkulu
4. PAFE


JAMBI
1. SIGINJAI Kampus Univ.Jambi Telanaipura
2. MAPALA GITASADA Univ. Batanghari
3. MAKOPALA DIMITRI AMIK
4. MAPALA TAPAK RIMBA AKUBANK Muhammadiyah
5. MAPALA PELANGI BIRU ASM
6. KPA Wahana Anak Elang Alam Gunung
7. KPA Eiger Mountaineering Club
8. KPA Sadar Wisata Pinang Sebatang
9. KPA Ranger Sungai Penuh
10. Gema Cipta Persada
11. Dourchilla Kerinci
12. Yayasan Gita Buana Club



RIAU
1. Mapala Univ Riau
2. PA UNIV RIAU Pangkal Pinang
3. HUMENDALA Universitas Riau Kampus Binawidya
4. HIMAPEKA WARADIPA Univ Lancang Kuning Pekanbaru Riau


SUMATRA BARAT
1. Hippoccrates Emergency Team SEMA FK UNAND
2. KOMMA UNAND KAMPUS FAPERTA UNAND
3. MAPALA BLAISE PASCAL
4. MAPALA GREEN JUSTICE KAMPUS FAK HUKUM UNAND
5. MAPALA IKIP PADANG/MPALH UNP Univ Negeri Padang
6. MAPALA KACU BIRU Univ EKA SAKTI
7. MAPALA PROKLAMATOR Universitas Proklamator Bung Hatta
8. MAPALA UNAND
9. MAPALA UNIV VETERAN REPUBLIK INDONESIA
10. MAPALA VIVO ATIP
11. RAFLESIA FMIPA UNAND
12. WAPALASTIE “KBP” Kampus STIE “KBP”
13. MPU MAPALA POLITEKNIK NEGERI PADANG


SUMATRA SELATAN
1. Gemapala Wigman FH UNSRI
2. Ikatan Mahasiswa Petala UNSRI
3. IMPALM FAPERTA UNSRI
4. Mafesripala FE UNSRI
5. MAFESRIPALA FE UNSRI Kampus FE UNSRI
6. MAPALA BINA DHARMA STIE-STMIK Bina Dharma
7. Metadiga UNSRI
8. Sabak FMIPA Univ Sriwijaya


SUMATRA UTARA
1. HIMALAYA UISU KAMPUS UISU
2. EUREKA Kampus ISTP
3. GASI - UMA Univ. Medan Area
4. GEMPITA UNIKA SHANTHO THOMAS
5. GMPA ITM Institut Teknologi Medan
6. GREEN CAMP Perbanan
7. KOMAPALA PANCA BUDI
8. KOMPAS USU Kampus USU
9. MAHATALA NOMMENSEN
10. PARINTAL FP USU


SULAWESI TENGAH
1. MAPATALA Univ Tadulako
2. SAGARMATHA MPA Kampus Fak Pertanian Univ Tadulako
3. MAPALA SANTIGI FISIP Universitas Tadulako
4. Mahacita Gawalise STIE PB
5. Mapala Unis.Muh.Palu
6. MAPATALA


SULAWESI SELATAN
1. MAHADIPA
2. MAPALA ATMAJAYA MAKASSAR
3. MAPALA POLITEKNIK
4. MAPALA UMI
5. MAPALA SWARA BHUWANA UKI PAULUS
6. MAPALA UVRI
7. IMPALA KAMPUS UNHAS
8. MAPALA STIE YPUP
9. SAR UNHAS
10. MAPALA 45
11. KORPALA UNHAS
12. SINTALARAS
13. MAPALA STIEM
15. KPA GARIS INDONESIA



SULAWESI TENGGARA
1. MAHACALA
2. MAPALA UNSULTRA
3. KORPS CITAKA INDONESIA
4. MAPALA USN


SULAWESI UTARA
1. MPA AVESTARIA
2. JUSTITICA
3. EQUIL


KALIMANTAN BARAT
1. MAPALA UNTAN PKM UNTAN
2. MEPA UNTAN
3. MAPA SILVA
4. Mapala Teknik Fak Teknik UNTAN
5. MAKUMPALA FH UNTAN
6. GEMPAR FKIP UNTAN
7. GEMPA FISIP UNTAN PONTIANAK


KALIMANTAN SELATAN
1. MAPALA PIRANHA FAK PERIKANAN UNLAM
2. MAPALA HUKUM FAK HUKUM UNLAM
3. EKA TRADITHEC KAMPUS UPAYA
4. MAPALA “SYLVA”FAHUTAN UNLAM
5. MPA FISIPIONER Kampus Fisip UNLAM
6. GRAMENIA Gd III Lt 2 FAK PERTANIAN UNLAM
7. WIRA ECONOMICA Mapala Fak Ekonomi
8. ORYSA SATIVA Kamp Uvaya
9. ARGAPALA
10. KOMPAS Borneo Unlam
11. Orpala Kayakat
12. Jakawana
13. Kinabalu Nature Lover
14. Wanariva P.O.Box 160 Banjarmasin
15. Repala Nusantara
16. Waparasa
17. ARGAPALA Lambung Mangkurat
18. IMPAS-B FKIP UNLAM BANJARMASIN


KALIMANTAN TENGAH
1. KMD COMODO MPA UNPAR


KALIMANTAN TIMUR
1. IMAPA UNMUL Univ Mulawarman


MALUKU
1. MAPALA “ KEWANG MALUKU HIJAU” Fak Pertanian Univ Pattimura Ambon 97233
2. MAFISPALA Fak ISIP Univ Pattimura Ambon 97233
3. KELOMPOK STUDI & MAHASISWA PECINTA ALAM Universitas Kristen Maluku Ambon
4. MEPA Fak Ekonomi Univ Pattimura Ambon 97233
5. DARUSSALAM MAPALA (DARMAPALA) Kampus Universitas Darussalam
6. MATEPALA Fak Tekhnik Lt 1 R 8-20 Universitas Pattimura Ambon

Kode Etik Pecinta Alam Indonesia

Banyak Cerita Selama Bergiat Di Gandawesi

Gandawesi adalah organisasi yang tidak sepatutnya dikecilkan kreatifitasnya, banyak hal-hal yang dilakukan oleh anggota Gandawesi. Tidak banyak anggota, tapi sedikitnya masih ada rasa peduli dengan aktivitas di sekertariat gandawesi. Saat itu sebuah rumah dinas Universitas Pendidikan IndonesiaJalan Guruminda no.23, itu tempat sekertariat Gandawesi dulu sebelum pindah.Saya salah satu orang yang menempati tempat ini dan menganggap bahwa sekertariat ibaratkan sebuah rumah tinggal yang di dalamnya di huni susunan anggota keluarga dan nyatanya seperti itu, orang orang yang tinggal di sekertariat Gandawesi pun sudah menganggap satu sama lain seperti keluarga sendiri, kita makan bersama, lapar bersama, tidur pun bersama bersama (Keur mah tiris jadi weh numpuk sarena). Orang yang tinggal di sekertariat ini tidak hanya satu jurusan tapi dari berbagai jurusan di fakultas FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.
Kenangan yang tidak akan terlupakan

Ada ungkapan yang selalu saya katakan ketika merasa lapar, “Jika lapar tidur dan jika mengantuk kita merokok”, ha ha ha. Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari menempati tempat yang menjadi surga menurut saya ini, haha. Pepatah, tradisi, keseharian, kepribadian dan masih banyak hal lain yang bisa saya pelajari.Sekertariat Gandawesi sangat ramai, dari mulai pergerakan mahasiswa GPS (Gerakan Penyelesaian Studi) yang di ketuai oleh saudara bojem, MSMK (Mahasiswa Sedang Menjalani Kuliah) dan GSN (Gerakan selalu Ngarujak). Saya punya banyak sekali keinginan untuk menjadikan saat indah berasa di rumah ini (Sekertariat) menjadi sejarah yang tidak dapat dengan mudah dilupakan. Saya ingat ketika saya menjadi seorang yang paling muda, saya selalu mendapatkan sosok yang selalu di sudutkan dan diandalkan (maksudna teh di titah titah), tapi walaupun seperti itu saya merasa sangat bangga dengan pekerjaan saya itu.
Ada sosok yang selalu menjadi bahan bakar untuk tertawa yaitu Harto (Betok). Orangnya sedikit ramah, lucu, tidak mudah untuk marah dan selalu gembira. Betok adalah bahan bakar kami untuk menghilangkan stress karena tidak ada jeda untuk di melamun, dia selalu (ngacapruk wae), hahaha. Saya melihat ada yang aneh dari sosok seorang Betook ini, dia bisa dibilang lihai dalam memetakan sesuatu, akan tetapi jika dihadapkan dengan wanita kepalanya sedikit tertunduk. Merdu ketika dia bernyanyi lemah ketika dihadapkan dengan inisial “D”, hihi.
Badai selalu datang tiba-tiba dan badai pun pasti berlalu, itu ungkapan yang saya rasakan ketika saya mengalami banyak persoalan. Akan tetapi saya merasakan pijatan yang luar biasa di sini, saya sedikit lupa dengan banyaknya persoalan-persoalan dan dihadiahi keluarga yang selau menuntun kejalan yang benar, haha. Mungkin dari orang yang membaca tulisan ini ada yang sedikit terharu, khususnya anggota yang sudah tidak lagi aktif di kampus. Tapi kami selalu menunggu keluarga-keluarga kami yang lain untuk datang berkunjung (Sambil bawa makanan ya kang, hehehe) ke rumah kita yaitu sekertariat Gandawesi. Dan terima kasih untuk semuanya.

cerita asli ini diambil dari blog

Sisi Lain Traveling

Sekarang sosial media banyak diminati oleh orang banyak bahkan sering digunakan untuk eksis. Seperti salah sosial media Instagram yang digunakan untuk unduh foto-foto baru. Mungkin ada sering bisa melihat teman, saudara atau sahabat yang sering unduh foto di depan pemandangan yang mengagumkan atau foto ditengah lingkungan asing namun terlihat indah dan eksotis. Dan hal ini semua akan sering membuat anada merasa iri dan pengen berfoto ditempat atau traveling ke tempat tersebut. Namun berdasarkan riset terbaru belakangan ternyata kehidupan seorang traveler tidaklah seindah yang ditampilkan dalam media sosial.
Sisi Lain Traveling

Mungkin anda pernah membaca tentang insomia karena kecemasan sebelum melakukan penerbangan atau merasa tidak sinkron dengan keluarga di rumah? Topik ini sering kali memicu perdebatan dalam sebuah paper dari Universitas Surrey. Dalam paper tersebut sering digunakan untuk mengumpulkan berbagai studi mengenai masalah yang sering ditemui oleh para traveling. Dan hasil paper ini menurut redaksi harus anda ketahui juga.

Dalam sebuah catatan medis, mereka yang sering bepergian akan beresiko tinggi terhadap radiasi atau jet lag yang para dan sementara itu studi lainnya menunjukkan pada orangtua yang sering bepergian akan bisa memiliki hubungan yang kurang terbuka dengan anak-anak mereka. Dari studi lainnya pada backpackers akan sering ada pertalian hubungan dengan orang-orang karena mereka sering terekspos pada lingkungan baru.

Dan tentu saja traveling bisa memiliki banyak keuntungan dan bisa mendatangkan hal yang baik, namun tidak semuanya itu bisa berjalan dengan lancara dan banyak traveling yang bisa berakibat burut bagi kesehatan tubuh dan mental. Untuk sebelum akan melakukan traveling ke suatu tempat yang baru alangkah baik kita mencari tau terlebih dahulu mengenai tempat yang akan anda pergi sehingga bisa mempersiapkan secara matang dan baik.

Mengenal Sejarah Hari Bumi

Pada tanggal 22 April 1970 Gaylord Nelson memproklamasikan Hari Bumi (Earth Day), sehingga pada tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bumi (Earth Day). Di Indonesia peringatan Hari Bumi tidak begitu banyak diketahui oleh masyarakat bila dibandingkan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni.

Bentuk kampanye Hari Bumi pertama tahun  1970
Bumi adalah bagian dari lingkungan hidup. Dengan demikian antara Hari Bumi dan Hari Lingkungan tak ada perbedaan prinsipal. Hanya sejarah kelahirannya yang berbeda. Hari Bumi diprakarsai oleh masyarakat dan diperingati terutama oleh LSM maupun organisasi yang berorientasi kepada pelestarian lingkungan hidup. Sedangkan Konferensi PBB tentang Lingkungan hidup yang telah diselenggarakan pada 5 Juni 1972 di Stockholm, menetapkan tanggal konferensi ini sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang mana Prof. Emil Salim sebagai Kepala Bappenas waktu itu hadir. Hari Lingkungan Hidup Sedunia bersifat lebih resmi dan diperingati oleh masyarakat dan pemerintah di seluruh dunia. Tujuan kedua peringatan hari tsb. adalah sama yaitu untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak.
Kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan dalam rangka Peringatan Hari Bumi: Gotong royong membersihkan pantai dari sampah-sampah sambil melakukan penyuluhan/kampanye kebersihan lingkungan kepada para nelayan dan keluarganya; membersihkan sungai dan tepiannya dari sampah-sampah yang melibatkan anak-anak sekolah dan masyarakat. Membagikan potongan drum atau tempah sampah kepada para keluarga yang kurang mampu, sehingga tidak membuang sampah sembarangan. Menanam pohon penghijauan di lahan-lahan kosong di pinggir jalan atau di tepian sungai atau di pinggir-pinggir taman. Dan kegiatan-kegiatan lain yang ada hubungannya dengan pengelolaan lingkungan hidup.
Sejarah mencatat, Hari Bumi merupakan salah satu bentuk kampanye untuk mengajak orang peduli terhadap lingkungan hidup. Gerakan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Hari Bumi telah menjadi sebuah gerakan global yang mendunia hingga kini. Pelaksanaannya di seluruh dunia dikordinasi oleh Earth Day Network’s, sebuah organisasi nirlaba beraggotakan berbagai LSM di seluruh dunia.
PBB sendiri memilih tanggal 20 Maret saat di mana matahari tepat diatas khatulistiwa sebagai peringatan Hari Bumi. Ini mengacu pada ide “hari bagi orang-orang Bumi” yang dicetuskan aktivis perdamaian John McConnell. Hari yang lebih dikenal sebagai “Hari Bumi Equinoks” ini diperingati PBB setiap tahunnya sejak 21 Maret 1971. Namun PBB juga mengakui tanggal 22 April sebagai hari bumi yang dilaksanakan secara global. PBB secara resmi merayakannya 22 April sebagai “International Mother Earth Day“.
Inilah beberapa dokumentasi dari berbagai sumber tentang Hari Bumi yang pertamakalinya dilaksanakan di Amerika Serikat tahun 1970

Sekitar 7.000 orang berkumpul di Philadelphia pada Hari Bumi yang pertama 22 April 1970.


Demonstran Pada Hari Bumi menumpahkan minyak di luar gedung Departemen sebagai aksi protes pencemaran lingkungan pada tanggal 22 April 1970.


Siswa dari "Sacred Heart School" di New York City menyapu disekitar kota sebagai bagian dari Hari Bumi yang pertama kali pada tanggal 22 April 1970.


Pada Hari Bumi yang pertama 22 April 1970, mahasiswa dan aktivis berkumpul di sepanjang Sungai Milwaukee dengan pertunjukan band rock di Wisconsin


22 April 1970,ribuan orang memperingati hari bumi, termasuk anak kecil yang mengenakan baju bertuliskan "Let Me Grow Up" di puncak bukit di Fairmont Park Philadelphia di Philadelphia


Semangat dan Inspirasi Perempuan Gandawesi Dalam Kartini On The Summit 2016

Dalam rangka memperingati Hari Kartini setiap tanggal 21 April, Gandawesi KPALH mengadakan kegiatan Kartini On The Summit. Kegiatan yang terinspirasi dari pahlawan perempuan ini dilakukan untuk mengenang sosok inspiratif di balik perjuangan dan emansipasi perempuan di Indonesia. Raden Adjeng Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Kartini On The Summit tahun 2016 ini dilaksanakan di Gunung Manglayang. Dengan rangkaian kegiatan bukan hanya melakukan pendakian tetapi juga aksi penghijauan.
Kartini On The Summit sudah rutin dilaksanakan oleh Gandawesi KPALH dengan melibatkan semua anggota dan juga mahasiswi-mahasiswi dari Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan juga mahasiswi dari jurusan dan fakultas lain di lingkungan perguruan tinggi Universitas Pendidikan Indonesia.
Inilah beberapa dokumentasi kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tanggal 16-17 April 2016. Para peserta Kartini On The Summit ini di antaranya adalah Neneng Rusminingsih Osianni Pertiwi, Dela Andela, Regina Fitria, Redha Regina Mirdan dan Retno Kusmawati.
Para Perempuan Inspiratif di Gandawesi yang melakukan kegiatan Kartini On The Summit

Di Puncak Gunung Manglayang Bersama Seluruh Peserta Kartini On The Summit

Semangat dan Keceriaan selalu menjadi bagian yang menyenangkan! Bravo Gandawesi!

Inilah Alasan Mengapa Kamu Harus Traveling

Traveling merupakan waktunya untuk melepaskan diri dari rasa lelah. Traveling/ jalan-jalan merupakan kesukaan banyak orang. Yang menyukai traveling tidak hanya para lelaki, tapi juga banyak wanita yang hobi traveling. Hal ini dikarenakan dengan melakukan traveling, tentunya akan menemukan hal-hal yang baru nantinya. Perlu Anda ketahui juga dengan Anda sering traveling membuat tubuh dan fisik Anda menjadi sehat dan menjadi seorang yang mandiri. Namun, sayang masih banyak orang yang berangapan bahwa traveling merupakan kegiatan menghambur-hamburkan uang. Nah, pernyataan ini tentunya tidak benar. Dengan Anda melakukan traveling ada banyak manfaat yang akan didapatkan selain disebutkan di atas. Buat Anda yang ingin traveling atau berencana untuk traveling, berikut ini 4 manfaat traveling yang harus diketahui.
Menghilangkan stres

Banyaknya tugas kuliah yang harus dikerjakan atau pekerjaan yang ada di kantor yang harus dikerjakan, tentunya membuat orang merasa stres. Jika terus-terusan stress, tentunya tidak akan baik untuk kesehatan. Selain itu, ini bisa berdampak pada hal yang buruk dalam jangka waktu yang cukup lama. Jika Anda stres dengan pekerjaan dan membuat Anda untuk tetap bekerja, tentunya tidak akan maksimal. Untuk menghilangkan stres sebaiknya melakukan traveling. Hal ini dikarenakan dengan Anda melakukan traveling, tentunya pikiran menjadi lebih fresh. Dengan begitu, ketika masuk kerja Anda bisa lancar mengerjakan tugas kantor dengan baik. Tidak ada salahnya Anda melakukan traveling untuk membuat pikiran terasa tenang. Selain menghilangkan stres, traveling juga dapat meningkatkan mood.

Belajar Keluar Dari Zona Nyaman

Keluar dari zona nyaman merupakan tantangan tersendiri, melakukan sesuatu yang baru dan mengenal orang serta budaya baru memang membutuhkan keberanian tersendiri, namun hal tersebut dapat menambah pengalaman dan menjadikan diri menjadi lebih baik. Zona nyaman membuat tidak dapat belajar banyak mengenai sesuatu yang baru yang bisa didapatkan dibanyak tempat dan membuat diri jauh lebih kaya dalam hal pengalaman dan memandang hidup.
Belajar Keluar Dari Zona Nyaman
Menambah Wawasan Yang Luas

Wawasan merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh orang. Dengan memiliki wawasan yang banyak, sudah pasti akan mengetahu tentang segala sesuatu. Namun, tidak memiliki wawasan, tentunya akan sulit untuk mengetahui hal yang baru. Bagaiman mendapatkan wawasan? Mendapatkan wawasan yang banyak, tidak hanya dari membaca buku atau tau dari orang lain, tapi juga dengan pergi traveling, maka wawasan Anda akan bertambah. Misalnya, Anda pergi traveling ke Bali, maka Anda akan mengetahu sedikit banyak mengenai suasana di bali, sejarah bali, budaya, makanan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, travelin itu tidak membuat Anda rugi, tapi akan memberikan keuntungan bagi Anda.
Menambah wawasan 
Menumbuhkan Jiwa Pemberani

Traveling juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk melatih diri. Jika Anda memutuskan pergi traveling sendirian, maka otomatis Anda harus menjadi seorang yang mandiri dan pemberani. Misalnya, Anda sedang bertemu dengan orang atau tersesat, setidaknya Anda harus bertanya bukan dengan orang lain? Jika pergi berdua, bisa saja Anda menyuruh teman Anda yang bertanya ketika tersesat, tapi jika Anda pergi sendiri, otomatis Anda sendiri yang harus bertanya. Dengan terbiasa untuk beradaptasi dengan hal-hal yang baru, tentunya membuat Anda menjadi seorang yang pemberani. Oleh karena itu, Anda jangan takut untuk traveling sendiri karena untuk melatih Anda menjadi seorang pemberani.

Menumbuhkan Jiwa Pemberani

Belajar Mengontrol Keuangan

Sadar atau tidak, saat melakukan travelling secara sadar maupun tidak telah belajar mengatur keuangan dengan ketat dan benar. Salah satu hal praktis dan nyata kontrol keuangan saat travelling adalah saat melakukan pembelian tiket, melakukan booking hotel sampai dengan belanja perlengkapan yang dibutuhkan akan sangat hati-hati dan teliti agar tidak terjebak yang namanya over budget.
Belajar Mengontrol Keuangan
Mengontrol keuangan saat melakukan travelling memberikan dampak positif terhadap kehidupan sehari-hari, yakni semakin ketat dalam mengatur keuangan sehingga dapat menabung dan menggapai mimpi atau bahkan dapat dijadikan modal untuk pergi travelling ke tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, jadi , Inilah 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Travelling dan pergi sekarang jangan menunggu sampai tua, terutama buat yang belum menikah, nikmatilah kemerdekaan kamu dengan travelling.

Nah, banyak bukan manfaat melakukan traveling. Bagaimana dengan Anda apakah tertarik untuk traveling? Jika Anda tertarik untuk traveling siapkanlah segala sesuatunya dengan baik seperti kamera, obat-obatan, dan perlengkapan mandi.

Mengenal FPTK UPI

FPTK UPI (foto dari @fptk_upi)

SEJARAH SINGKAT FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI  DAN KEJURUAN

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI berdiri pada tahun 1963 dengan nama Fakultas keguruan Ilmu Teknik (FKIT) dan berawal dari berdirinya kursus B1 Teknik 1958.

Pada awalnya hanya terdiri dari jurusan Teknik Arsistektur, Pendidikan Teknik Mesin, Mesin Umum, Pendidikan Teknik Listrik, dan Pendidikan Teknik Sipil pada tahun 1982. Kemudian Pendidikan Teknik Arsistek dan teknik Sipil digabungkan menjadi pendidikan Teknik Bangunan. Pada tahun 1983  bergabung pendidikan kesejahteraan Keluarga,. Pada tahun 1999 dibuka program D3 teknik mesin, teknik sipil, teknik elektro,kemudian tahun 2000 dibuka program D3 Teknik Arsistektur Perumahan. Pada tahun 2008 dibuka program s1 Agroindustri.

SEKILAS TENTANG FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

FPTK adalah nama salah satu fakultas yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia, merupakan singkatan dari Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Sesuai dengan visinya, yaitu Menjadi fakultas yang produktif menghasilkan sarjana pendidikan dan ahli madya teknik yang bertakwa, berjiwa kebangsaan, berwawasan global dengan bijak dengan pilar pilar kepakaran dan profesioanalisme, serta siap menghasilkan sarjana pendidikan calon guru guru professional di SMK dan diklat-diklat, baik diklat lembaga pemerintahan maupun diklat-diklat industry dan juga siap menghasilkan ahli madya yang produktif dan professional.

Kampus utama FPTK UPI terletak di bagian tenggara kampus UPI tepatnya berada di jalan Setiabudi 207, yang meliputi kantor dekan,jurusan, dan tata usaha, ruang perkuliahan, gedung laboratorium dan studio, dan gedung kantor dosen.

PROGRAM JURUSAN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Program Studi S1 Pendidikan Teknik Mesin dengan kekhususan mesin produksi, otomotif dan refrigarasi tata usah udara.
Program Studi D3 Teknik Mesin dengan kekhususan permesinan dan otomotif.
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Program Studi S1 Pendidikan Tekhnik Elektro
Program Studi S1 Teknik Tenaga Elektrik
Program Studi D3 Teknik Elektro.
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil
Jurusan Studi S1 Pendidikan Teknik Sipil
Jurusan Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Jurusan Studi Teknik Sipil
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
Program Studi S1 Pendidikan Teknik Arsitektur
Program Studi S1 Teknik Arsitektur
Progam Studi D3 Teknik Arsitektur Perumahan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Progam Studi S1 Pendidikan Tata Boga
Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana
Progran Studi S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Jurusan Pendidikan Agro Industri

Unit Kegiatan Mahasiswa

GANDAWESI KPALH

Warna

MERAH BATA

SLOGAN FPTK

FPTK SATU FPTK JAYA….

THE MORE WE GET TOGETHER

SALAM TEKNIK

TEKNIK       : FPTK SATU FPTK JAYA

FPTK            : TEKNIK…TEKNIK…TEKNIK

diambil dari sumber HMJ PKK

Meninggal Saat Mendaki Carstenz Pyramid


Erik Airlangga, karyawan PT Freeport Indonesia yang mendaki Puncak Carstensz meninggal dunia pada Minggu (17/4/2016) sekitar pukul 07.00 WIT.

PT Freeport Indonesia (FI), melalui siaran pers di Jayapura, Minggu, mengungkapkan korban yang mendaki sejak Kamis (14/4/2016) itu meninggal saat mendaki bersama 32 orang pendaki lainnya.

Jenazah korban sudah diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan selanjutnya menuju ke Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sebelum meninggal korban sempat mendapat pertolongan pertama dari tim Emergency Preparedness & Response (EP&R) PT FI yang turut mendampingi selama pendakian.

Korban diduga mengalami kedinginan berat atau hipotermia akibat cuaca buruk.

Erik Airlangga sehari-hari bertugas sebagai geotech underground PT Freeport Indonesia di Tembagapura Kabupaten Mimika.

sumber: kompas.com

Belajar Dari Pelaut

“Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudera yang tenang. Tapi ia dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan“
Mangroventura (dok. gandawesi.or.id)

Sebelum memulai perjalanan, saya selalu membaca banyak literatur yang inspiratif. Bacaan tersebut kemudian saya catat sedikit demi sedikit. Saya percaya ada sesuatu yang terserap dalam jiwa dan pemikiran saya tentang kisah-kisah yang saya baca. Belajar banyak dari pengalaman tokoh atau pun sosok yang saya baca. Belajar dari pelaut terinspirasi setelah membaca tulisan John Dyson di Readers Digest Juni 2009 dalam artikel yang menceritakan dua pelaut (Libi Belozersky, 27 thn dan Pierpaolo Mori, 34 thn) yang terombang-ambing ombak di samudera Hindia. Bacaan yang membuat saya larut didalamnya, merasakan terombang-ambing gelombang dan juga tentang kekuatan mental keduanya. Catatan ini juga terinspirasi oleh tulisan Galih Donikara dalam Bulletin Wanadri tentang dilaut kita jaya.
Indonesia adalah negara kepulauan, negara bahari yang terbentang luas dari sabang sampai merauke. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kekayaan laut Indonesia berlimpah ruah, baik yang sudah dieksplorasi maupun yang masih tertanam jauh didasar lautan.
Sebagai negara kelautan, sudah sewajarnya kita memperhatikan potensi laut ini. Baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Kedua aspek ini bisa saling melengkapi jika diatur dengan baik, dimenej dengan pengelolaan yang rapi dan berkelanjutan.
Bangsa pelaut memang bukan hanya manifesto nenek moyang Indonesia, sejarah mencatat bahwa bangsa Viking dari Norwegia adalah pelaut ulung yang ditakuti pada zamannya. Bangsa Eropa secara keseluruhan dalam ekspansi wilayah juga bermula dari laut. Mereka (para pelaut) datang ke tempat baru untuk tujuan dagang ataupun ekspansi langsung ke wilayah yang dituju. Kedatangan mereka melalui jalur laut tentu bukan pekerjaan mudah, karena untuk mengarungi samudera dibutuhkan jiwa-jiwa kuat yang berani menempuh resiko. Jiwa kuat tersebut didukung dengan perencanaan yang matang, logistik yang cukup, peralatan yang mendukung dan tentu saja seorang pemimpin yang mampu mengarahkan anak buah kapal.
Saya melihat dan belajar ini dari buku, dari film dan dari cerita tentang ekspedisi laut. lihat saja film ‘The Bounche‘ lalu ‘Pirates of The Carribean‘ yang menceritakan pengalaman mengarungi samudera luas.
Bagi mereka yang ada di barat (Eropa) memiliki yacth untuk berlayar adalah impian, mereka ingin berlayar kemanapun mereka mau tentunya dengan perencanaan yang matang. Mereka memiliki semangat kembali ke laut untuk berpetualang di atas lautan. Semangat yang rasanya hanya sedikit dimiliki oleh anak muda Indonesia. Bagi mereka berada di atas air laut dan gelombang adalah keindahan tersendiri, masalah resiko kesampingkan. Dalam benak mereka selama kita bisa mengendalikan kapal, maka resiko celaka karena gelombang bisa dilewati.
Nenek moyang kita pelaut tetapi kita melupakan laut dan semakin menjauh, banyak kebijakan darat yang mengalahkan laut. Jembatan salahsatunya, jembatan adalah refresentasi dari darat untuk menghubungkan sesama daratan. Semakin tersambung, maka semakin mudah kita menggapai daratan yang lain. Tetapi coba perhatikan pula, potensi laut yang akan lenyap. Kapal peri yang perlahan akan musnah, atau orang semakin lupa dengan laut itu sendiri.
Sebagai anak bangsa, saya masih ingat laut, setidaknya dalam satu tahun sekali saya melihat laut walaupun sekedar melihat, merasakan dari dekat tetapi saya bersyukur sebagai anak keturunan bangsa pelaut.
“Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudera yang tenang. Tapi ia dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan“

Coup De Grace

Coup The Grace (www.gandawesi.or.id)
HMJ PKK akan mengadakan gelaran menarik yang dikemas dalam tema kegiatan Coup The Grace. Kegiatan ini merupakan Praevent UPI Fashion Day 2016. Banyak sekali hal menarik yang bisa diikuti seperti Beauty Class, OOTD Competion, Fashion Illustration Competition, Hijab Class, Draping Class, Draping Competition.
Free booth: Fashion, food, craft, make up.
Catat waktunya: 15 - 31 April 2016
Guest Star: Soundcloud Bandung, dll.

Perjuangan Belum Berakhir

Ingat kah sobat, kala itu...kita berjuang bersama 
Kita sama-sama di gembleng...kita sama-sama di didik 
Kita sama-sama di tampar, merayap di atas lumpur...kita sama-sama kotor,sakit serta menderita dalam pendidikan 
Setelah semuanya usai..... 
Kita selalu kompak...kita bersama-sama memulai sesuatu yang tak akan pernah di lupakan seumur hidup kita 
Dulu engkau memimpin kami...dulu engkau selalu memotivasi kami 
Namun ada apa dengan dirimu sekarang wahai sahabat?????? 
Tiba-tiba saja....engkau meninggalkan kami, engkau lupa akan kenangan kita bersama 
Engkau melupakan perjuangan kita dulu.... 
Ingatlah sahabat perjuangan kita belum berakhir ... 
Perjuangan yang tak akan pernah berakhir sampai akhir hayat 
Perjuangan yang membutuhkan kekompakkan tim 
Sekarang anggota tim kita berkurang satu....untuk mencapai tujuan kita 
Semoga engkau dapat menempuh perjuangan baru mu... 
Tapi ingatlah perjuangan kita belum berakhir, kami selalu menanti dan berharap engkau dapat kembali bersama kami lagi 

Perjuangan Belum Berakhir!


Pesan dari anggota bernama Silas (GW.21.170.GS)
ini diambil dari http://silas-girisakti.blogspot.co.id/ 

FKPPA UPI: Dapat Saling Mengisi dan Melengkapi

FKPPA UPI: Dapat Saling Mengisi dan Melengkapi
Saat ini Forum Komunikasi Perhimpunan Pencinta Alam (FKPPA) UPI memiliki anggota dari 21 UKM pencinta alam.

Di antara UKM pencita alam itu, yaitu Jantera dari jurusana Geografi, Gandawesi dari FPTK, Pamor dari FPOK, Mapad Purpala dari FPBS UPI, Paser dari Jurusan Seni Rupa. Margasophana dari jurusan Sejarah, Avisamba dari FPEB, Mapach dari jurusan PKN dan lainnya.

Dibentuknya FKPPA UPI menjadi daya tarik sendiri bagi sejumlah mahasiswa yang aktif berkiprah di organisasi pencinta alam di kampus UPI.

Di forum ini, para anggota dapat mengeksplorasi kemampuan sekaligus bertukar pengalaman berharga.

Mahasiswa Jurusan pendidikan Bahasa Jepang UPI, Nico Daniel mengaku, senang bergabung dengan FPKKA UPI. Di Forum ini dia banyak memetik pengalaman berharga. Mulai berbagi informasi seputar kegiatan pencinta alam, sharing informasi, ataupun hal-hal positif lainnya.

"Saya bergabung dua tahun lalu. Di Forum ini kita bisa cari berbagai informasi yang kadang tidak ada di organisasi asal kita. Ini kan Forum yang isinya berbagai organisasi pencinta alam yang punya ciri khas masing-masing," papar Nico Daniel saat ditemui INILAH di Kampus UPI Jalan Dr Setiabudhi 229, Kota Bandung, Kamis (20/8).

FKPPA UPI adalah wadah silaturahmi sesama anggota UKM pencinta alam di kampus UPI. Di organisasi ini setiap anggotanya bukan hanya membawa nama organisasi atau UKM semata. Lebih dari itu secara tidak langsung mereka pun membawa nama kampus UPI.

Namun dia berharap FKPPA UPI memiliki satu struktur organisasi yang jelas. Sebab saat ini organisasi ini tidak memiliki struktur. Diharapkan dengan susunan struktur yang jelas, dalam setiap kegiatannya tidak terlalu sulit untuk mencari dana yang selama ini sering dilakukannya.

"Ketika tidak ada struktur, mereka ini hanya datang dan pergi begitu saja. Harapannya yang pasti tetap terjaga koordinasi satu sama lain, dan forum ini menjadi wadah. Semoga lebih besar, dan lebih banyak lagi anggotanya, dan bisa memberikan nama baik bagi UPI," pungkasnya.

FKPPA Universitas Pendidikan Indonesia 


Artikel ini diambil dari sumber di sini

Kuliah Tong Ngaganggu Ulin!


Catatan ini saya tulis dulu ketika mendapatkan kabar bahwa teman-teman @Gandawesi_KPALH yang sedang melakukan perjalanan ke Surabaya untuk menuju Gunung Semeru di Malang. Mereka akan mendaki gunung mencapai puncak Mahameru. Puncak yang disebut puncak para dewa.

Setiap teringat @Gandawesi_KPALH, saya selalu ingat slogan tak resmi yang menghiasi kehidupan saya. "Kuliah tong ngaganggu ulin". Semacam slogan yang terus menjadi bagian penting agar tetap "ulin" atau bermain.

Kuliah Tong Ngaganggu Ulin (www.gandawesi.or.id)
Tak cukup hanya bermain tetapi ada banyak pembelajaran di dalamnya. Melalui akun @idenide di @twitter, saya mengirim pesan @idenide: selamat menjelajah, bertualang, dan belajar untuk teman-teman @Gandawesi_KPALH, ingatlah selalu "kuliah tong ngaganggu ulin".

Mari kita bermain agar semuanya menyenangkan. Anggap saja hidup ini juga per mainan. Oh iya, tentang permainan ini, saya ingat juga seorang teman. "Semua games ada akhirnya, semua permainan ada games over-nya". Saat itu, kalimat ini menguatkan saya tatkala tesis belum mendapat persetujuan untuk sidang. Padahal, saya merasa sudah mengerahkan semua kemampuan terbaik untuk menyelesaikannya. "Semua games pasti ada games over-nya" jadi saya tenang, semua hal yang terjadi akan berakhir, demikian juga dengan sebuah kehidupan.

Tetap semangat bermain!

ditulis oleh Iden Wildensyah, bisa dibaca sumber aslinya di www.idenide.blogspot.com

Sepenggal Cerita Susur Pantai

Melepas lelah setelah menyusuri pantai (dok. gandawesi)
Cuaca cerah, deburan ombak dan kicauan burung pantai membangunkan kami, sejenak kami mencoba mengingat-ngingat perjalanan semalam, rasanya kami tidak percaya kalau perjalanan melelahkan semalam memakai kendaraan umum itu terbayar oleh panorama pantai pagi hari yang terkesan ramah dan sejuk, matahari masih setengah tiang di timur. Perjalanan dari Bandung ke Pameungpeuk dengan kendaraan umum itu menghabiskan waktu sekitar 6 jam, melewati bukit dan gunung–gunung serta kota–kota kecil sepanjang perjalanan seperti Cikajang, Bayongbong, Leles, Kadungora, dan Cisompet.
Kami akan melakukan perjalanan panjang melewati sungai, teluk dan tanjung sepanjang jalur Pantai Santolo di Pameungpeuk sampai Taman Manalusu di Cimari, sebanyak 10 orang termasuk aku, dengan berbekal pengalaman serta studi literatur tentang jalur yang akan kami lewati serta kebutuhan–kebutuhan selama perjalanan. Kami berangkat setelah melewati masa persiapan selama hampir 1 bulan penuh. Persiapan yang ternyata tidak mudah terpaksa kami lakukan begitu ketat termasuk pada kesiapan fisik dan mental.
Santolo (dok. gandawesi.or.id)
Dimulai dari pantai Santolo sebagai titik awal kami, pemandangan laut yang jernih, pasir putih langsung menyambut perjalanan kami, terik matahari belum dirasakan menyengat membakar kulit, maklum hari masih pagi. Pantai Santolo terkenal dengan stasiun LAPAN dan tempat peluncuran roket, ini pula yang kami temui saat awal datang. Selain itu Pantai Santolo juga adalah salah satu tempat wisata di daerah Garut Selatan tepatnya di kecamatan Cikelet, beberapa diantaranya Sayang Heulang, Cibaluk, Sancang lalu Karang Papak, Taman Manalusu yang nanti akan kami lewati. Khusus untuk pantai Sayang Heulang, Cibaluk dan Sancang tidak akan kami lewati karena berada di arah timur, sementara tujuan kami adalah perjalanan ke arah Barat.
Di gerbang masuk menuju pantai, monumen roket kelihatan jelas berada di muka kantor LAPAN. Objek ini juga sering dijadikan sebagai objek wisata ilmiah, penelitian-penelitian yang dilakukan di pantai ini pun ternyata begitu menarik. Dari segi pariwisata, pantai Santolo termasuk salah satu aset andalan kabupaten Garut tepatnya di kecamatan Pameungpeuk.
Kami yang berproses selama perjalanan (dok. gandawesi.or,id)

Santolo, sebagian penduduk menyebutnya dengan nama Pantai Cilauteureun, sebuah nama yang unik sengaja disesuaikan dengan karakteristik lokasi tersebut. Keunikan yang diintegrasikan dalam nama daerah itu, (Cilaut = air laut, eureun=berhenti.  Red Sunda). Cilauteureun memang terlihat air sungainya berhenti, ini dikarenakan letak ketinggian air laut lebih tinggi dari air sungai itu sendiri. Ketinggian yang beda ini terlihat dari adanya Curug yang mengalirkan air asin laut ke muara sungai. Untuk bisa melihat Curug tersebut, bisa dilalui dengan jasa penduduk memakau perahu tongkang, atau lewat jalur darat dari arah Pantai Sayang Heulang.
Hanya 30 menit diatas perahu sudah tampak curug yang dimaksudkan. Memang, terlihat kecil tapi begitu indah, setelah turun dari perahu tongkang, didepan sudah menunggu hamparan pasir putih alami yang indah. Di pinggir kami hamparan terumbu karang yang di hiasi dengan ikan-ikan kecil dengan warna yang beragam. Tiga tempat yang kami rekam saat ini terdiri dari Pelabuhan Santolo sebagai start perjalanan kami, lalu Karang Papak dan Taman Manalusu. Sementara ini, kami hanya melewati sekejap saja perjalanan, mencatat keunikan dan menikmati perjalanan di pinggir pantai Jawa Barat.
Bertemu masyarakat dan bertegur sapa menjadi sebuah keindahan (dok. gandawesi.or.id)

Hymn For The Women, Kartini On The Summit 2016

Kartini On The Summit (www.gandawesi.or.id)
Hymn For The Women, pendakian, penanaman, dan diskusi memperingati hari Kartini 2016 ini akan dilaksanakan pada 16-17 April 2016 di Gunung Manglayang, Bandung.
Acaranya penanaman pohon, pendakian gunung, diskusi.
Untuk informasi dan Pendaftaran bisa menghubungi +62811 4903 963

Keluarga Mahasiswa FPTK Peduli Banjir

FPTK Peduli. Mari berbagi, Salurkan bantuan anda! (dok. www.gandawesi.or.id)
Keluarga Mahasiswa FPTK yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Mesin, Himpunan Mahasiswa Elektro, KMA Kridaya, Himpunan Mahasiswa Sipil, Himpunan Mahasisa Agrobisnis, HMJ PKK, dan Gandawesi KPALH melakukan aksi sosial kepedulian banjir di Bandung Selatan.
Setelah melakukan penggalangan bantuan dari seluruh civitas akademika FPTK khususnya dan UPI umumnya, segenap perwakilan dari berbagai himpunan mahasiswa dan Gandawesi KPALH menyalurkan bantuan ke lokasi bencana banjir di Bandung Selatan.
Inilah dokumentasi kegiatan yang direkam oleh tim publikasi.
Segenap panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah menyisihan sebagian dan dan bantuan lainnya untuk menolong mereka yang membutuhkan.
Pendataan (www.gandawesi.or.id)

www.gandawesi.or.id

Simbolis penyerahan bantuan (www.gandawesi.or.id)

Pengangkutan bantuan ke lokasi (www.gandawesi.or.id)

Packing bantuan sebelum disalurkan (www.gandawesi.or.id)

Packing bantuan sebelum disalurkan (www.gandawesi.or.id)

BNPB (www.gandawesi.or.id)



Sebuah Cerita Pendidikan Dasar

Pendidikan Dasar Gandawesi (dok. Gandawesi)
Berikut ini adalah sebuah tayangan tentang Pendidikan Dasar Gandawesi. Sebuah tekad yang kuat serta sikap mental yang baik mampu melewati setiap proses selama perjalanan. Kenangan yang akan terus menjadi sejarah buat semua yang pernah merasakan Pendidikan Dasar.
Kali ini cerita pendidikan dasar dibuat dalam bentuk film pendek. Selamat menikmati!


Zero Waste Adventure Ke 2821 Mdpl

Aksi bersih gunung selama mendaki Gn Cikuray 2821 Mdpl seperti mengambil sampah bekas botol air minum yang ditinggalkan pendaki lain yang pernah mendaki gunung Cikuray. Ayo peduli lingkungan!  (dok. Ahmad Jangki)

PENDAKIAN BERWAWASAN LINGKUNGAN 
Pendakian Gunung adalah sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk mendidik karakter seseorang supaya tidak mudah menyerah dan selalu matang dalam merencanakan sesuatu baik berupa kegiatan maupun waktu. Pada saat ini pendakian gunung sudah menjadi hal yang umum bagi para pemuda baik yang hanya sekedar ingin melihat indahnya pemandangan alam dari puncak gunung, sekedar ingin bermain dengan teman-teman karena sudah bosan akan penatnya kehidupan kota maupun yang ingin berkegiatan untuk mengexplore apa yang ada di gunung tersebut atau bahkan melakukan penelitian.
Hal di atas justru membuat keindahan gunung menjadi berkurang karena banyak para pendaki yang hanya memikirkan kepuasan akan dirinya tanpa memikirkan lingkungan yang harus dirawat. Banyak dari para pendaki gunung yang tidak memperdulikan hasil sampah mereka ketika melakukan pendakian. Sampah mereka ditinggalkan begitu saja tanpa berfikir bahwa itu bisa membuat lingkungan tercemar baik dari keindahan maupun kesehatan. Hal ini tidak beda dengan apa yang terjadi di gunung Cikuray yang terkenal di Jawa Barat dengan Pesona Alam di Puncaknya.
Kami anggota muda Gandawesi KPALH yang bergerak pada bidang kepecinta alaman dan LIngkungan Hidup ingin mengajak para pendaki untuk selalu merawat lingkungan dengan cara peduli terhadapa kebersihan di sekitar jalur Gunung Cikuray.
Dimulai dari pembagian divisi kegiatan yang harus ada di Kegiatan THAB. Kami melakukan staffing dengan hasil sebagai berikut:
Ketua              :  Jangki
Sekretaris      : Betary Andam
Bendahara      : Nuraidha
Operasional    : Ismail
Logistik Alat : Janaka
Perbekalan     : Dela Andela
Medis              :  Jangky
PDD                 : Erlangga
Setelah  kami lakukan pembagian panitia kamipun membuat proposal, Dana Usaha berupa Stiker, Jualan untuk mendapatkan dana dari berbagai anggota di Gandawesi baik dari AB maupun ALB.
Untuk bisa berangkat Menuju Puncak 2821 mdpl tersebut kami harus menjalani beberapa kali proses, seperti presentasi, pengumpulan dana dan pemenuhan logistik serta menyusun acara secara detail.
Setelah melalui proses persiapan kamipun sampai pada hari pelaksanaan, Kamipun sampai pada Hari pemberangkatan. Sbelum berangkat kami melakukan upacara pemberangkatan Kami lakukan upacara ini dengan antusias dan hikmat karena ini adalah acara kami.Setalah upacara kamipun bersiap untuk berangkat dengan menggunakan motor menuju ke Lokasi pendakian.
Kami berangkat pada jam 15.00 langsung menuju pemancar.
Kami sampai pemancar pada jam 22.30 WIB, langsung melanjutkan kegiatan yaitu pasang tenda dan masak untuk makan malam briefing lalu tidur.
Pagi hari kami langsung dilanjutkan dengan masak untuk sarapan Bina Jasmani, Briefing dan langsung kami melanjutkan pendakian.
Zero Waste Adventure lebih bagus dengan aksi bersih gunung (dok. Ahmad Jangki)
Pemancar - Pos 1       : 08.00 – 08.30 WIB (Jalur masih kebun teh warga, Sudut kemiringan sekitar 450)
Pos 1 – Pos 2              : 08.30 – 09.45 WIB (Jalur masih ada bonus dan landai, Sudut kemiringan sekitar 400) Aksi Sapu lidi pertama kami karena di Pos 1 masih tempat warga istirahat dari berkebun tehnya berupa warung.
Pos 2 – Pos 3              : 10.00 – 11.30 WIB (Jalur sudah mulai tertutup pohon-pohon, jalur terdiri dari akar-akar pohon, Sudut kemiringan sekitar 500) disini kita Istirahat dan melakukan aksi Sapu lidi
Pos 3 – Pos 4              : 11.40 – 12.30 WIB (Jalur sudah mulai menggunakan teknik scrambling, jalur terdiri dari akar-akar pohon, Sudut kemiringan sekitar rata-rata 600), disini kita masak untuk makan siang serta melakukan aksi Sapu Lidi
Pos 4 – Pos 5              : 14.00 – 14.30 WIB (Jalur masih sama seperti sebelumnya terjal monoton)
Pos 5 – Pos 6              : 14.30 – 15.10 WIB (disini kami berencana untuk mendirikan tenda karena pos selanjutnya dikabarkan para pendaki sudah penuh oleh pendaki-pendaki yang sebelunya. Tetapi atas usulan anggota kami pun melanjutkan perjalanan supaya bisa mencapai puncak lebih cepat keesokan harinya.
Pos 6 – Pos 7              : 15.30 – 16.30 WIB (kami melakukan pengecekan medis kepada anggota apakah mau lanjut ke puncak ataukah mau ngecamp di pos 7.) kami memutuskan untuk melanjutkan menuju puncak dan memasang tenda didekat puncak.
Jalur Pendakian Gunung Cikuray (dok. Ahmad Jangki)
Pos 7 – Puncak         : 16.40 – 17.30           ( Kami sampai puncak dan foto-foto terlebih dahulu dan kami melanjutkan menuju tempat camp.) Setelah kami sampai kamipun melanjutkan kegiatan kami yaitu memasang tenda dan masak mie untuk makan malam yang dilanjutkan diskusi mengenai Organisasi kami.
Setelah kami puas akan foto-fotonya, kami pun bergegas masak untuk makan pagi dan beberes tenda untuk turun. Kamipun beres masak dan sarapan serta beberes pada jam 09.30 WIB kami melanjutkan untuk berangkat turun. Dengan durasi turun dari jam 10.00-14.30 WIB (dari Puncak-Pemancar). Setelah istirahat beberapa menit kamipun melajutkan kegiatan yaitu berkunjung kerumah kang aas selaku Anggota Luar Biasa Gandawesi yang punya toko  Besi di Garut. Dirumah Kang Aas kita di jami Kupat Tahu dan di beri petuah-petuah untuk menjalani kehidupan Kampus dan Organisasi.
Silaturahmi Ke ALB Kang Aas.
Setelah kami beres berbincang-bincang dengan kang Aas kami pamit untuk pulang ke Bandung.
Garut – Bandung     : 17.30 – 21.00 WIB (kami lansung melakukan evaluasi hari tersebut)
Dan itulah cerita Pendakian Kami.

Wira Kabut di Puncak Gunung Cikuray (2821 Mdpl) (Dok. Ahmad Jangki)
Salam Lestari!!! INGAT “Alam menjaga kita, Maka kita sudah seharusnya menjaganya”.



Ahmad Jangki di Puncak Gunung Cikuray (dok. Pribadi)

Zero Waste Adventure Ke 2821 Mdpl adalah Catatan Ahmad Jangki bisa dilihat disini! Judul aslinya Gunung Cikuray, Menuju Puncak 2821 Mdpl.

Penulis Ahmad Jangki 
 
Copyright © 2014 gandawesi.or.id. Designed by OddThemes